its time to ovt!
sulit rasanya hidup sendiri, apalagi usia ini akan terus bertambah lantas menua termakan masa. waktunya overthingking dimulai. kenapa aku ngga suka ikut kumpulan sosial? ya karena perasaan iriku mulai bertumbuh. perasaan menjadi 'beda'. selembar kertas presensi menghadangku. tentu saja harus menuliskan nama lengkap disana, namun sebelum tanda tangan ada kolom nama suami. sedikit aku berpikir ulang. ah, agaknya kapan bisa segera ku tulis? di tengah riuh gelora tepuk tangan dan kelakar lucu formalitas tergaung dalam telingaku. termangu dalam pandangan kosong, apakah bisa aku menikah nantinya? seperti mereka, duduk manis datang bagai tamu mewakili nama suami masing-masing. bergosip membicarakan tingkah lucu anak-anak bahkan membicarakan tabiat usil suami di rumah. entah mengapa Tuhan selalu memberikanku cobaan perasaan. dulu, aku diuji menjadi gadis miskin. bahkan untuk jajan pun harus menabung. jangankan membeli hal yang menyimpang, untuk beli pembalut saja aku harus menyisihkan