Gelisah

 Halo, sekarang musim hujan di negeraku. Di seluruh pelosok provinsinya terguyur hujan dan banyak kenangan yang bermunculan. Termasuk, 'Gelisah' yang kembali mencuat. Kekesalan, penyesalan, terhadap diri sendiri adalah masalah yang belum bisa aku atasi hingga kini. Rasanya, benar-benar menyebalkan. Disaat pikiran kosong, lelah, termemnung sendirian dalam kamar kos. Gelisah itu muncul. Perasaan merasa ' S A L A H L A N G K A H ' kembali menghantuiku. Baru kali ini saja kepikiran untuk menulis di blog. Ini aja, cuma dalih pelarian dari tugas-tugas kantor yang entah aku rasa tidak menyenangkan untuk dikerjakan. Tidak ada semangat dan gairah untuk melakukan sesuatu. 

Yang ada, cuma perasaan B O D O H ( Gelisah, Penyesalan, Ketakutan, dan hal negatif lain).

Rasanya males banget buat kerja, berasa hilang arah, aku ini sebenernya udah ada di jalur yang bener belum sih? Hah!!!

.

.

Saat ini aku pulang dari kantor setelah pekerjaan sperti supervisi sekolah oleh pengawas. Entah aku yang mencari-cari kesibukan sendiri atau memang sebenarnya kerjaanku banyak ya? Hahahahah! Aku merasa perlu bekerja saja saat ini, karena tim Manajemen sedang punya gawe, kira-kira begitulah kedengaran friendly nya. Nduwe Gawe kerjaan. Lah aku sebagai anggota ya pastinya harus ikut hadir, turut serta atau setidaknya melibatkan diri. Sekedar duduk saja ya okelah hmhmhm...

.

.

Lalu setelah sampai kos, aku kembali merasa aneh. Seperti ingin meluapkan rasa capek ini. Tapi enggak tau meluapkannya dengan cara apa? Enggak punya keahlian untuk memainkan alat musik, dan juga enggak punya keahlian lain yang bisa mencurahkan perasaan ini. Uang juga terbatas. Hmmm, gimana ya rasanya. Terpenjara sepi. Atau malas yang membelenggu ku setiap saat?

.

.

Tinggal 1 bulan lagi yang aku nanti, yakni bulan Desember. Bulan yang aku nanti karena gajiannya hehe... namun berakhirnya bulan desember nanti berakhir pula masa 25 tahunku. berganti dengan usia 26 tahun. Yah, sadar diri aja. memang disaat sekarang ini belum adanya pendamping. namun, yang aku pikirkan adalah ketika aku begitu membutuhkan seorang pasangan. Mungkin saja sebenarnya tidak membutuhkan, jadi kalau semakin menginginkan malah hanya sekedar 'pengen'. Coba deh kalau aku diem-diem santai saja. Nah, kondisi ini yang aku belum coba. Kondisi dimana aku diem santai saja. Coba aja, kalem, santai, dan mencoba berdamai dengan diri sendiri. bersyukur atas apa yang aku punya. mempasrahkan diri hanya kepada Sang Pencipta. Fokus kepada karya, kinerja, dan raih Prestasi jika bisa hehehe.

.

.

Aku mencoba meluapkan emosi lelah ini, melalui sebuah tulisan. meski blogku tidaka da yang  baca, tapi cukup okelah yaa sebagai media meluapkan rasa yang terpenjara. Terpenjara sepi, malas dan embuh lah.

.

.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berpangku Tangan

Sajak yang Tak Usai